Indonesia sebagai negara dengan iklim tropis, menjadi wilayah yang sesuai dengan habitat hidup nyamuk penyebab penyakit demam berdarah atau nyamuk Aedes aegypti loh moms. Karena itu, angka penyebaran penyakit DBD di Indonesia terbilang sangat tinggi.
Berdasarkan kutipan dari The Jakarta Post, per april 2020, lebih dari 250 orang di seluruh kepulauan Indonesia meninggal akibat penyakit demam berdarah dengue.
Penanganan yang terlambat dan salah pada anak yang mengidap DBD dapat berakibat fatal loh moms and dads. Karena virus dengue dapat menyebabkan penyakit DBD dapat menyerang sistem dalam tubuh, dan jika dibiarkan akan menyebabkan anak rentan akan resiko perdarahan. Selanjutnya, penurunan jumlah sel keping darah atau trombosit yang mengikat oksigen dan membantu proses pembekuan darah.
Oleh karena itu penting nih untuk mommies perhatikan apa saja tanda-tanda DBD yang terjadi pada Si Kecil. Simak gejala demam berdarah berikut ini!
Gejala yang umum terjadi pada anak yang mengidap DBD adalah demam tinggi atau suhu tubuh yang mencapai angka 40 derajat celcius, moms perlu diperhatikan bahwa gejala awal ini biasanya dimulai sekitar 4-10 hari setelah anak digigit nyamuk pembawa virus dengue.
Demam pada anak dapat turun hingga 38 derajat celcius selama 1 hari, namun kemudian akan naik kembali di hari berikutnya. Moms jangan sampai lengah ya, karena fase kritis penyakit DBD terjadi ketika demam pada anak sedang turun. Karena itu, pada kondisi ini moms perlu untuk lebih memperhatikan anak-anak karena di fase inilah anak beresiko mengalami DBD berat.
Perubahan Perilaku pada Anak
Tidak semua anak dapat menyampaikan apa yang sedang ia rasakan dengan baik, karena itu moms dan dads perlu untuk lebih memperhatikan dan juga lebih peka kepada anak-anak.
Jika dalam perilaku nya, anak menjadi lebih mudah marah, uring-uringan, sering menangis bahkan hingga kehilangan nafsu makan, hati-hati karena anak bisa saja dalam kondisi yang kurang sehat.
Selain itu, juga jika terjadi tanda perubahan perilaku pada anak, ada baiknya bagi mommies untuk segera memeriksakan kondisi kesehatan anak.
Ketidaknyamanan Fisik
Selain demam, perubahan perilaku pada anak juga menjadi salah satu indikasi untuk mengetahui bahwa anak dalam kondisi yang kurang nyaman. Sebab, pada umum nya anak yang terserang DBD mengalami gejala seperti nyeri pada otot dan sendi, nyeri dan denyut di belakang mata, nyeri punggung hingga sakit kepala. Karena itulah memperhatikan perilaku anak menjadi sangat penting.
Masalah Kulit
Gejala awal yang biasanya terjadi pada anak adalah timbul nya ruam atau bintik merah pada permukaan kulit. Ruam dan bintik merah pada kulit ini menandakan turunnya jumlah trombosit dalam tubuh anak. Mommies perlu diperhatikan bahwa turunnya jumlah trombosit pada anak, dapat berakibat fatal karena anak akan mudah mengalami perdarahan.
Pada umumnya, perdarahan yang terjadi pada anak adalah perdarahan ringan seperti gusi berdarah dan mimisan, namun jangan sampai lengah karena perdarahan ini dapat menjadi berat jika virus yang terdapat dalam tubuh memperlambat proses pembekuan darah, sehingga dapat menimbulkan pendarahan pada saluran pencernaan.
Mommies, sebelum memasuki gejala yang lebih berat seperti pendarahan ada baiknya untuk memperhatikan gejala gejala awal yang dialami oleh anak, sehingga mommies dapat mengantisipasi penyakit DBD berat.
Maharati membantu keluarga Indonesia untuk terhindar dari nyamuk yang ada di rumah. Pasalnya, nyamuk sering kali muncul entah darimana dan mengganggu aktivitas di rumah kan?
Serai anti nyamuk Maharati merupakan bentuk perlindungan alam untuk keluarga mommies, agar bisa terus hidup sehat dan aman. Cukup semprotkan spray Maharati, rumah bebas nyamuk dan serangga seharian deh!
Serai anak bisa digunakan dari usia 3 tahun hingga 12 tahun. Bagi baby di bawah 3 tahun, penggunaan disesuaikan oleh respons kulit masing-masing. Serai anak dengan wangi khas tanaman serai, aman digunakan setiap hari langsung pada permukaan kulit tangan dan kaki Si Kecil.
Tidak seperti obat nyamuk kimia, Maharati berbahan dasar 100% alami sehingga aman digunakan dan dihirup setiap hari. Mommies yang sedang mengandung dan menyusui juga aman banget loh untuk menggunakan serai Maharati. Yuk hidup sehat mulai sekarang, dengan solusi alami untuk semua serangga!
Saat ini, banyak jenis dan model popok yang dijual di pasaran. Karena jenis yang beragam, hal ini membuat orang tua kebingungan untuk memilih yang mana yang terbaik. Hindari asal memilih produk tanpa mempertimbangkan kenyamanan dan kesehatan anak. Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI) menjelaskan bahwa untuk pemilihan jenis popok, orang tua bebas memilih …
Serangga adalah hewan kecil yang seringkali meresahkan, terutama serangga yang biasanya berada di lingkungan rumah. Sebab, kebanyakan serangga yang berada di lingkungan rumah tidak jarang merusak dan meresahkan penghuni rumah. Ukuran tubuhnya yang kecil memudahkan kelompok hewan ini untuk bersembunyi, bahkan bersarang di dalam rumah. Selain meresahkan karena dapat merusak, serangga juga dapat membahayakan karena …
Apa itu Psoriasis? Psoriasis merupakan salah satu penyakit kulit yang berupa peradangan pada kulit yang ditandai dengan ruam merah, kulit kering, tebal, bersisik dan juga mudah terkelupas. Penyakit psoriasis juga sering ditandai dengan adanya gatal dan nyeri. Penyakit psoriasis adalah penyakit kulit kronis yang ditandai dengan pertumbuhan sel kulit baru yang terlalu cepat. Akibatnya, sel …
Pada hari Minggu, 30 September 2021 (30/09/2021) lalu, IKEA Jakarta Garden City menyelenggarakan “Teras Indonesia” dalam bentuk program bersama KEMENKOPUKM. Program ini diadakan dalam rangka grand launching gerai IKEA yang berada di Jakarta Garden City. Teras Indonesia secara general ditujukan untuk memperkenalkan dan memajukan produk asli Indonesia ke konsumen IKEA. Konsumen IKEA sendiri tidak hanya …
DBD pada Anak, Perhatikan Gejala Berikut Ini!
Indonesia sebagai negara dengan iklim tropis, menjadi wilayah yang sesuai dengan habitat hidup nyamuk penyebab penyakit demam berdarah atau nyamuk Aedes aegypti loh moms. Karena itu, angka penyebaran penyakit DBD di Indonesia terbilang sangat tinggi.
Berdasarkan kutipan dari The Jakarta Post, per april 2020, lebih dari 250 orang di seluruh kepulauan Indonesia meninggal akibat penyakit demam berdarah dengue.
Penanganan yang terlambat dan salah pada anak yang mengidap DBD dapat berakibat fatal loh moms and dads. Karena virus dengue dapat menyebabkan penyakit DBD dapat menyerang sistem dalam tubuh, dan jika dibiarkan akan menyebabkan anak rentan akan resiko perdarahan. Selanjutnya, penurunan jumlah sel keping darah atau trombosit yang mengikat oksigen dan membantu proses pembekuan darah.
Oleh karena itu penting nih untuk mommies perhatikan apa saja tanda-tanda DBD yang terjadi pada Si Kecil. Simak gejala demam berdarah berikut ini!
Table of Contents
Demam
Gejala yang umum terjadi pada anak yang mengidap DBD adalah demam tinggi atau suhu tubuh yang mencapai angka 40 derajat celcius, moms perlu diperhatikan bahwa gejala awal ini biasanya dimulai sekitar 4-10 hari setelah anak digigit nyamuk pembawa virus dengue.
Demam pada anak dapat turun hingga 38 derajat celcius selama 1 hari, namun kemudian akan naik kembali di hari berikutnya. Moms jangan sampai lengah ya, karena fase kritis penyakit DBD terjadi ketika demam pada anak sedang turun. Karena itu, pada kondisi ini moms perlu untuk lebih memperhatikan anak-anak karena di fase inilah anak beresiko mengalami DBD berat.
Perubahan Perilaku pada Anak
Tidak semua anak dapat menyampaikan apa yang sedang ia rasakan dengan baik, karena itu moms dan dads perlu untuk lebih memperhatikan dan juga lebih peka kepada anak-anak.
Jika dalam perilaku nya, anak menjadi lebih mudah marah, uring-uringan, sering menangis bahkan hingga kehilangan nafsu makan, hati-hati karena anak bisa saja dalam kondisi yang kurang sehat.
Selain itu, juga jika terjadi tanda perubahan perilaku pada anak, ada baiknya bagi mommies untuk segera memeriksakan kondisi kesehatan anak.
Ketidaknyamanan Fisik
Selain demam, perubahan perilaku pada anak juga menjadi salah satu indikasi untuk mengetahui bahwa anak dalam kondisi yang kurang nyaman. Sebab, pada umum nya anak yang terserang DBD mengalami gejala seperti nyeri pada otot dan sendi, nyeri dan denyut di belakang mata, nyeri punggung hingga sakit kepala. Karena itulah memperhatikan perilaku anak menjadi sangat penting.
Masalah Kulit
Gejala awal yang biasanya terjadi pada anak adalah timbul nya ruam atau bintik merah pada permukaan kulit. Ruam dan bintik merah pada kulit ini menandakan turunnya jumlah trombosit dalam tubuh anak. Mommies perlu diperhatikan bahwa turunnya jumlah trombosit pada anak, dapat berakibat fatal karena anak akan mudah mengalami perdarahan.
Pada umumnya, perdarahan yang terjadi pada anak adalah perdarahan ringan seperti gusi berdarah dan mimisan, namun jangan sampai lengah karena perdarahan ini dapat menjadi berat jika virus yang terdapat dalam tubuh memperlambat proses pembekuan darah, sehingga dapat menimbulkan pendarahan pada saluran pencernaan.
Mommies, sebelum memasuki gejala yang lebih berat seperti pendarahan ada baiknya untuk memperhatikan gejala gejala awal yang dialami oleh anak, sehingga mommies dapat mengantisipasi penyakit DBD berat.
Maharati membantu keluarga Indonesia untuk terhindar dari nyamuk yang ada di rumah. Pasalnya, nyamuk sering kali muncul entah darimana dan mengganggu aktivitas di rumah kan?
Serai anti nyamuk Maharati merupakan bentuk perlindungan alam untuk keluarga mommies, agar bisa terus hidup sehat dan aman. Cukup semprotkan spray Maharati, rumah bebas nyamuk dan serangga seharian deh!
Serai anak bisa digunakan dari usia 3 tahun hingga 12 tahun. Bagi baby di bawah 3 tahun, penggunaan disesuaikan oleh respons kulit masing-masing. Serai anak dengan wangi khas tanaman serai, aman digunakan setiap hari langsung pada permukaan kulit tangan dan kaki Si Kecil.
Tidak seperti obat nyamuk kimia, Maharati berbahan dasar 100% alami sehingga aman digunakan dan dihirup setiap hari. Mommies yang sedang mengandung dan menyusui juga aman banget loh untuk menggunakan serai Maharati. Yuk hidup sehat mulai sekarang, dengan solusi alami untuk semua serangga!
Author : Efma Rezki Pasangka
Related
Related Posts
Atasi Ruam Kemerahan pada Kulit Anak karena Popok
Saat ini, banyak jenis dan model popok yang dijual di pasaran. Karena jenis yang beragam, hal ini membuat orang tua kebingungan untuk memilih yang mana yang terbaik. Hindari asal memilih produk tanpa mempertimbangkan kenyamanan dan kesehatan anak. Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI) menjelaskan bahwa untuk pemilihan jenis popok, orang tua bebas memilih …
Ini Loh Serangga yang Biasa Ada di Rumah Moms
Serangga adalah hewan kecil yang seringkali meresahkan, terutama serangga yang biasanya berada di lingkungan rumah. Sebab, kebanyakan serangga yang berada di lingkungan rumah tidak jarang merusak dan meresahkan penghuni rumah. Ukuran tubuhnya yang kecil memudahkan kelompok hewan ini untuk bersembunyi, bahkan bersarang di dalam rumah. Selain meresahkan karena dapat merusak, serangga juga dapat membahayakan karena …
Kenali Penyakit Kulit Psoriasis
Apa itu Psoriasis? Psoriasis merupakan salah satu penyakit kulit yang berupa peradangan pada kulit yang ditandai dengan ruam merah, kulit kering, tebal, bersisik dan juga mudah terkelupas. Penyakit psoriasis juga sering ditandai dengan adanya gatal dan nyeri. Penyakit psoriasis adalah penyakit kulit kronis yang ditandai dengan pertumbuhan sel kulit baru yang terlalu cepat. Akibatnya, sel …
Menjadi Brand Pilihan Pemerintah di Grand Launching IKEA Jakarta Garden City
Pada hari Minggu, 30 September 2021 (30/09/2021) lalu, IKEA Jakarta Garden City menyelenggarakan “Teras Indonesia” dalam bentuk program bersama KEMENKOPUKM. Program ini diadakan dalam rangka grand launching gerai IKEA yang berada di Jakarta Garden City. Teras Indonesia secara general ditujukan untuk memperkenalkan dan memajukan produk asli Indonesia ke konsumen IKEA. Konsumen IKEA sendiri tidak hanya …